5. Pencarian Validasi dan Identitas Diri
Pada dasarnya, FOMO sering kali berakar pada rasa tidak aman dan kebutuhan akan validasi sosial. Anak muda berada pada tahap eksplorasi identitas, dan apa yang orang lain pikirkan menjadi sangat penting.
Dengan berpartisipasi dalam tren, event, atau challenge yang sedang viral, seseorang merasa diakui dan menjadi bagian dari kelompok. Jika kita miss out pada momen tersebut, kita merasa terasingkan, dan identitas kita sebagai bagian dari lingkaran sosial tersebut terancam. FOMO menjadi cara untuk memastikan bahwa diri kita “cukup keren” dan “termasuk” dalam pergaulan yang dianggap penting.
Jadi, bagaimana kita menyikapinya? Menyadari bahwa FOMO adalah fenomena yang dibangun oleh lingkungan digital kita adalah langkah awal yang krusial. Alih-alih membiarkan kecemasan menguasai, mari kita mulai praktikkan JOMO (Joy of Missing Out)—menikmati momen saat ini tanpa perlu tahu atau peduli apa yang dilakukan orang lain di luar sana.
(Res)
















