Kebakaran hutan alami sebenarnya adalah bagian penting dari siklus hidup ekosistem ini. Panas dari api memang membantu, tetapi yang lebih krusial adalah sinyal kimia dari asap yang memberi tahu biji bahwa persaingan tanaman sudah berkurang dan kondisi pasca-kebakaran ideal untuk tumbuh. Ini adalah mekanisme survival yang benar-benar cerdas dari alam.
3. Usia Simpan yang Super Panjang di Dalam Tanah
Biji ini punya daya tahan yang luar biasa! Biji Erica dikenal memiliki dormansi yang panjang, yang berarti mereka bisa bersembunyi di dalam lapisan tanah (seed bank) selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, sambil menunggu kondisi yang tepat untuk tumbuh.
Daya tahan ini memastikan bahwa meskipun populasi tanaman dewasa hancur karena gangguan (seperti kebakaran atau pembangunan), benih mereka tetap siap untuk muncul kembali ketika kesempatan datang. Kemampuan biji ini untuk menunggu dengan sabar di kegelapan tanah adalah kunci keberlangsungan hidup spesies Erica di habitat yang keras.
4. Biji Penanda Kualitas Tanah yang Buruk
Secara historis, keberadaan padang rumput yang didominasi oleh tanaman Erica sering menjadi penanda bagi kualitas tanah yang rendah dan sangat asam. Tanaman ini adalah acid-loving plants dan berkembang biak dengan baik di tanah yang miskin nutrisi.
Ini bukan hal yang buruk; justru menunjukkan kehebatan adaptasinya. Tanaman ini mampu bertahan di kondisi yang tidak bisa ditoleransi oleh tanaman lain yang membutuhkan tanah subur. Kehadiran biji Erica dalam jumlah besar di suatu lokasi seringkali mengindikasikan bahwa tanah tersebut bersifat asam, berbatu, dan minim unsur hara penting.
