Australia menawarkan kualitas hidup yang sangat tinggi, keamanan, dan budaya yang santai. Gen Z menyukai vibe yang tidak terlalu kaku. Sama seperti Kanada, Australia juga menyediakan visa kerja pasca-studi yang menarik, membuat para lulusan memiliki waktu yang cukup untuk mencari pengalaman profesional di sana sebelum kembali ke negara asal atau menetap. Kota seperti Melbourne dan Sydney selalu ramai dengan kegiatan mahasiswa.
3. Belanda
Meskipun bahasa resminya adalah Belanda, negara ini menjadi favorit baru karena hampir semua program studi S-1 dan S-2 di universitas-universitas ternama ditawarkan dalam bahasa Inggris. Belanda dikenal sebagai salah satu negara paling inovatif di Eropa, khususnya di bidang teknik, desain, dan ilmu pengetahuan terapan (Applied Sciences).
Gen Z tertarik pada lingkungan belajar yang progresif dan fokus pada pemecahan masalah. Biaya kuliah di Belanda relatif moderat untuk standar Eropa, dan biaya hidupnya terkelola dengan baik. Ditambah lagi, hidup di Belanda berarti kamu hanya selangkah lagi dari berbagai negara Eropa lainnya, yang sangat cocok dengan semangat Gen Z untuk traveling dan eksplorasi.
4. Jerman
Jerman adalah powerhouse ekonomi Eropa dan tujuan studi yang semakin populer berkat kebijakan pendidikannya yang sangat pro-mahasiswa. Banyak universitas negeri di Jerman yang menawarkan biaya kuliah yang sangat rendah, bahkan gratis, bagi mahasiswa internasional (hanya membayar biaya administrasi).
Kualitas pendidikan teknik (Engineering) dan sains di Jerman diakui secara global. Bagi Gen Z yang mencari pendidikan premium tanpa utang biaya kuliah yang mencekik, Jerman adalah jawabannya. Meskipun tantangan bahasanya lebih besar, kesempatan magang di perusahaan-perusahaan global raksasa yang berbasis di Jerman sangatlah menjanjikan untuk karier masa depan.
