Ketika.id – Pernah nggak sih kamu merasa gajian atau uang jajan baru masuk, tapi dalam hitungan hari sudah ludes tak bersisa? Padahal, rasanya nggak beli barang-barang yang mewah banget, tapi kenapa uang selalu cepat habis? Fenomena boros di kalangan Gen Z memang bukan rahasia lagi. Sebagai generasi yang tumbuh di era serba cepat dan digital, kita dihadapkan pada godaan finansial yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Bukan karena Gen Z tidak pintar mengatur uang, tapi lingkungan dan tekanan sosial saat ini memang sangat menantang. Lalu, apa saja sih yang sebenarnya membuat kita—para anak muda ini—gampang banget terjerumus dalam pola pengeluaran yang boros? Yuk, kita bongkar lima alasan kenapa Gen Z sering boros dan bagaimana godaan-godaan itu bekerja.
1. Budaya Fear of Missing Out (FOMO) yang Merajalela di Media Sosial
Salah satu pemicu terbesar pemborosan adalah budaya Fear of Missing Out atau FOMO yang didorong oleh media sosial. Setiap hari, kita dibanjiri feeds teman-teman yang liburan ke tempat estetik, mencoba kafe viral, atau membeli gadget terbaru. Tekanan untuk selalu “up-to-date” dan tidak ketinggalan tren membuat kita merasa wajib ikut serta, yang akhirnya mendorong pembelian impulsif. Kita rela menghabiskan uang untuk pengalaman sesaat atau barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, hanya agar bisa ikut memamerkannya di story atau post kita. Boros karena ingin terlihat keren di mata followers adalah realita yang sulit dihindari.
