Kafein adalah zat yang secara langsung dapat memicu relaksasi otot LES, membuka jalan bagi asam lambung untuk naik. Sementara itu, minuman manis dan bersoda dapat meningkatkan produksi gas di lambung, menambah tekanan internal. Kombinasi ini adalah resep sempurna untuk GERD, membuat sensasi panas di dada muncul lebih sering.
3. Stres Akademik dan Eksistensial yang Tinggi
Tekanan untuk sukses di usia muda, persaingan di media sosial, serta tuntutan akademik yang tinggi membuat Gen Z hidup dengan tingkat stres yang signifikan. Stres bukan hanya masalah mental, tapi juga masalah fisik yang berdampak langsung pada sistem pencernaan.
Ketika kamu stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat mengubah kerja normal lambung. Stres diketahui dapat meningkatkan sensitivitas lambung terhadap asam dan bahkan memperlambat proses pengosongan lambung, menyebabkan makanan bertahan lebih lama dan asam lambung pun diproduksi lebih banyak. Ini adalah lingkaran setan: stres memicu asam lambung, dan sensasi asam lambung membuat stres makin parah.
4. Kebiasaan Rebahan dan Scrolling Setelah Makan
Generasi digital adalah generasi yang paling betah rebahan. Setelah menghabiskan makanan berat—apalagi makanan yang digoreng atau berlemak—banyak anak muda langsung pindah ke sofa atau kasur untuk scrolling TikTok atau nonton serial di Netflix.
















