Etna adalah daya tarik wisata utama, namun juga menjadi studi kasus penting bagi vulkanolog. Ia dikenal karena letusannya yang efusif (aliran lava) dibandingkan eksplosif. Meskipun lava mengalir, kekayaan mineral dari abu vulkanik Etna telah menciptakan tanah yang subur, sehingga banyak perkebunan anggur dan buah-buahan tumbuh subur di lerengnya—sebuah ironi menarik antara bahaya dan manfaat.
3. Gunung Kilauea, Amerika Serikat
Beralih ke Samudra Pasifik, di Hawaii, terdapat Gunung Kilauea. Gunung ini adalah salah satu dari lima gunung berapi yang membentuk Pulau Besar Hawaii dan dikenal memiliki letusan yang paling lama dan berkelanjutan di dunia. Kilauea meletus hampir terus-menerus antara tahun 1983 hingga 2018.
Kilauea memiliki tipe letusan Hawaiian, yang ditandai dengan aliran lava yang sangat cair, mengalir seperti sungai yang membara, bukannya meledak ke udara. Fenomena ini seringkali menciptakan pemandangan yang spektakuler, namun juga telah menelan banyak rumah dan infrastruktur saat aliran lavanya menuju laut. Kilauea benar-benar mendefinisikan apa itu ‘gunung berapi aktif’ dengan aksi tanpa henti.
4. Gunung Sakurajima, Jepang
Jepang, tetangga terdekat Indonesia di Cincin Api, memiliki Gunung Sakurajima yang terletak sangat dekat dengan kota padat penduduk Kagoshima. Hal inilah yang membuat Sakurajima menjadi salah satu gunung berapi yang paling diwaspadai di dunia.
















