Ketika.id – Kritik adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan. Baik kritik membangun maupun yang terasa menyakitkan, keduanya sama-sama dapat memengaruhi kondisi mental dan emosional seseorang. Sayangnya, tidak semua orang mampu menerima kritik dengan baik. Alih-alih belajar dan memperbaiki diri, tak sedikit orang yang justru merasa terpuruk, marah, malu, atau bahkan kehilangan kepercayaan diri akibat kritik yang diterima.
Padahal, kritik seharusnya bisa menjadi bahan evaluasi yang membangun. Asalkan, orang tersebut memiliki self-compassion atau kasih sayang terhadap diri sendiri.
Apa Itu Self-Compassion?
















