Ketika.id – Saat merencanakan pendakian, kita sudah menghitung bekal makanan dengan cermat. Semua sudah dipikirkan, mulai dari kalori yang dibutuhkan, berat ransel, hingga menu makan malam di camp. Tapi, apa jadinya kalau perhitunganmu meleset? Atau, naudzubillah min dzalik, bekal makananmu hilang, jatuh, atau habis lebih cepat dari dugaan?
Tiba-tiba, rasa lapar ekstrem menyerang di tengah jalur terjal, padahal persediaan tinggal remahan. Panik? Jelas. Namun, dalam situasi survival seperti ini, panik justru akan menguras energi yang tersisa. Ingat, Bro, mendaki bukan cuma soal fisik, tapi juga mental.
Jika bekal makanan daruratmu (seperti cokelat atau energy bar) sudah ludes, kamu harus bertindak cepat dan cerdas. Ini bukan waktunya mencari buah-buahan liar yang tidak kamu kenali—itu justru berbahaya. Berikut adalah 4 cara efektif mengatasi lapar saat bekal makan di pendakian habis yang bisa menyelamatkan pendakianmu.
1. Prioritaskan Minum dan Jaga Hidrasi Tubuh
Terdengar sepele, tapi ini adalah langkah paling krusial. Seringkali, tubuh salah mengartikan sinyal kehausan sebagai rasa lapar. Ketika kamu merasa sangat lapar di gunung, langkah pertama adalah minum air putih yang cukup. Dehidrasi dapat memperburuk rasa lelah dan pusing, yang pada akhirnya membuat perut terasa semakin kosong.
















